30 October 2024

Menuju Transformasi Digital: FGD UIN Raden Mas Said Surakarta Perkuat Tata Kelola Sistem Informasi

 

Surakarta, 30 Oktober 2024 - UIN Raden Mas Said Surakarta menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bertema "Tata Kelola Sistem Informasi" sebagai upaya membangun roadmap pengelolaan teknologi kampus yang lebih baik. Acara ini dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Administrasi Umum, R. Luqman Faurani, yang menekankan pentingnya integrasi sistem informasi dalam mencapai visi dan misi universitas. Menurutnya, pemanfaatan teknologi yang efektif akan menjadi kunci peningkatan kualitas layanan pendidikan dan administrasi di kampus. Kepala Biro AUAK -Muhmmad Lutfi Hamid- menegaskan bahwa, melalui FGD ini, harapannya kita dapat membangun fondasi kuat untuk sistem informasi yang aman, inovatif, dan responsif terhadap kebutuhan kampus,” ungkap Dr. Luqman dalam sambutannya.

Ketua Panitia, Abdul Matin Bin Salman, menyampaikan bahwa pengembangan sistem informasi kampus dirancang dalam bentuk blueprint. Sesuai dengan visi Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta, pengembangan IT di kampus saat ini harus mengacu pada desain dan konsep Smart Campus. Oleh karena itu, dokumen blueprint harus mencakup strategi digital dan infrastruktur untuk mendukung integrasi serta efisiensi layanan, sehingga layanan digital TIPD (Teknologi Informasi dan Pangkalan Data) dapat lebih efektif dan mendukung operasional seluruh unit kerja.

Joko Cahyono, selaku Ketua Devisi Pengembang di TIPD, berbagi pengalaman seputar pentingnya pengelolaan akses yang aman. Ia mengingatkan bahwa akses server yang tidak terbatas dapat mengundang risiko keamanan. Di UIN Raden Mas Said, pengaturan akses secara bertahap telah dimulai untuk memastikan keamanan sistem yang tetap mudah diakses oleh tim.

Agus Riyanto selaku Ketua Devisi Infrastruktur, menyoroti kesinambungan dalam pengembangan infrastruktur IT, terutama melalui master plan yang telah dimulai sejak lembaga ini masih STAIN. Meski dokumen rencana strategis dan master plan telah tersedia, ia mengusulkan agar target capaian tahunan disusun dengan lebih terukur untuk mempermudah evaluasi setiap tahapannya.

Pak Biro menambahkan bahwa TIPD dapat menjadi laboratorium teknologi, termasuk untuk pengembangan data science, dengan memanfaatkan fasilitas di Gedung Pakis. Selain itu, renstra khusus pengembangan infrastruktur IT dianggap penting untuk keberlanjutan transformasi digital di universitas.

Aji Dosen Sains Data sekaligus sebagai peserta kegiatan menekankan pentingnya blueprint khusus untuk jaringan komputer dan sistem informasi akademik. Ia mengusulkan kerja sama dengan pihak ketiga dalam pengelolaan bandwidth dan keamanan, serta peningkatan jaringan kabel ke teknologi fiber optic (FO) untuk memastikan kualitas dan stabilitas layanan yang lebih baik.

Tigus dosen pada program studi Sains Data menjelaskan tugas pokok TIPD dalam menyediakan infrastruktur jaringan, WiFi, dan sistem informasi kampus. Ia juga menggarisbawahi beberapa tantangan seperti WiFi yang sering lambat dan masalah teknis di situs web universitas. Ia menegaskan bahwa kendala-kendala ini perlu segera diatasi agar TIPD dapat memberikan layanan optimal bagi sivitas akademika.

Dengan FGD ini, UIN Raden Mas Said Surakarta berupaya mengoptimalkan sistem informasi dan infrastruktur IT untuk mewujudkan kampus yang lebih terintegrasi, responsif, dan siap menghadapi tantangan era digital.

 

Menuju Transformasi Digital:  FGD UIN Raden Mas Said Surakarta Perkuat Tata Kelola Sistem Informasi