Surakarta, 7 November 2024 – Dalam rangka memperkuat pemahaman dan kewaspadaan terhadap ancaman keamanan siber, khususnya serangan “S!@t G@c*r” yang semakin canggih dan sulit dideteksi, Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (TIPD) UIN Raden Mas Said Surakarta menggelar kegiatan “Ngaji Bareng Senior”. Acara ini khusus diikuti oleh seluruh tim TIPD dan mengangkat tema “Mendalami dan Mengantisipasi Serangan S!@t G@c*r yang Semakin Soft dan Canggih”.
Kegiatan yang diadakan di bawah arahan Kepala TIPD UIN Raden Mas Said Surakarta, Abdul Matin bin Salman, menghadirkan Agus Riyanto, staf ahli senior di bidang infrastruktur TIPD, sebagai narasumber utama. Agus Riyanto menyampaikan pentingnya memahami teknik serangan terbaru yang semakin terarah dan halus, seperti “S!@t G@c*r”, yang dapat merusak sistem tanpa terdeteksi oleh pengguna.
“S!@t G@c*r adalah jenis serangan yang sangat sulit dideteksi, tetapi dapat berakibat fatal. Teknik ini tidak hanya mengeksploitasi celah teknis, tetapi juga mempermainkan kelemahan psikologis penggunanya,” ujar Agus Riyanto dalam sesi tersebut.
Kepala TIPD, Abdul Matin bin Salman, menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan tim TIPD dalam mengenali dan menghadapi ancaman digital yang semakin kompleks. “Kami ingin memastikan tim TIPD selalu siap dan waspada dalam mengantisipasi segala bentuk serangan, agar sistem yang kami kelola tetap aman dan berjalan lancar,” ujar Abdul Matin.
Acara ini tidak hanya berfokus pada pembahasan teori, tetapi juga mencakup latihan praktis untuk meningkatkan keterampilan dalam mengidentifikasi dan mencegah serangan siber. Para peserta dilatih untuk mengenali pola serangan serta langkah-langkah mitigasi yang bisa diterapkan untuk melindungi sistem dan data yang ada.
Dengan terselenggaranya “Ngaji Bareng Senior” ini, diharapkan tim TIPD dapat semakin terampil dalam menghadapi tantangan yang semakin besar di dunia keamanan siber.
Semoga kegiatan ini dapat memperkuat tim TIPD dalam menjaga dan mengamankan infrastruktur teknologi di UIN Raden Mas Said Surakarta.